Beberapa waktu ini, saya terlalu ingin kembali seperti suatu ketika. Saya punya seorang teman. Yang saya sangat senang bersamanya. Seorang teman, bagi saya sudah memadai. Namun, waktu mengubah segalanya apabila hati berani berkata, teman tidak boleh menjadi teman hidup. Dia pergi. Saya sedih sungguh. Saya mahu keadaan kembali seperti dulu. Boleh bertanya khabar, merajuk atau bergaduh. Kalau semua itu bisa kembali, alangkah bahagia. Pun, saya harus akur, pertimbangan kita tidak sama dengan pandangan orang. Seperti takdir yg tidak pernah bisa diterka, begitulah semuanya.
Cuma kadang-kadang saya sangat berharap, suatu hari Tuhan akan membuka hatinya untuk menerima kembali huluran tangan persahabatan daripada saya. Selamanya saya akan menunggunya kembali menjadi sahabat saya kerana dia sangat baik. Saya selalu berdoa, agar rasa kasih kepada saya sebagai lelaki kepada perempuan dapat ditukar menjadi kasih kepada sahabat. Moga Tuhan melinapkan rindurasa saya ini ke ruanghatinya.InsyaAllah.